HerStory Bandung — Okky dan Good Mood bekerjasama dengan Rumah Yatim melalui program Ramadhan BISA (Berbagi itu Seru dan Asik) dalam mengalokasikan dana hasil penjualan untuk tabungan pendidikan bagi anak dengan disabilitas.Diketahui, sekitar 3 dari 10 anak dengan disabilitas tidak pernah mengenyam pendidikan. Melalui acara konferensi pers
Home Sektor Riil Sabtu, 08 Mei 2021 - 2244 WIBloading... Organisasi nirlaba/non profit seperti panti jompo, panti asuhan, panti sosial remaja dan disabilitas juga merasakan efeknya. Menyadari hal ini, Fintech Peer to Peer Lending P2P AsetKu bergerak memberikan bantuan. Foto/Dok A A A JAKARTA - Tak hanya sektor industri yang terdampak Pandemi, tapi organisasi nirlaba/non profit seperti panti jompo , panti asuhan, panti sosial remaja dan disabilitas juga merasakan efeknya. Menyadari hal ini, Fintech Peer to Peer Lending P2P AsetKu bergerak memberikan bantuan untuk panti di sekitar Jakarta. Bantuan berupa kebutuhan primer dan sekunder telah diterima oleh Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Sasana Tresna Werdha Jelambar, Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, dan Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Batin. Baca Juga Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, Dra. Rita Winarti mengatakan, pemerintah masih memberikan bantuan dana kepada panti ditengah pandemi ini namun memang porsinya tidak seperti biasanya karena dana difokuskan untuk mengatasi pandemi COVID 19.“Selama pandemi warga binaan semakin bertambah. Selama kapasitas panti masih ada kita tidak bisa nolak. Jadi selain dana dari pemerintah, kami juga saling gotong royong untuk keperluan panti dan adanya bantuan dari masyarakat memang sangat diperlukan. Karenanya kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini," ungkapnyaBantuan yang diberikan AsetKu beragam sesuai dengan kebutuhan mendesak dari tiap panti namun mayoritas kebutuhan mendesak saat ini berupa peralatan kebersihan. Selain paket kebersihan yang berisikan hand sanitizer, disinfectant, pcs sarung tangan, pcs masker medis, tisu wajah, 375 sachets bubur bayi, keperluan mencuci dan mandi, serta bantuan dana tunai sebesar 52 juta rupiah telah disalurkan. Dana tunai tersebut nantinya akan digunakan untuk perbaikan fasilitas panti seperti teralis tangga, renovasi lapangan, perbaikan pintu kamar dan juga untuk pembelian obat-obatan serta keperluan warga binaan lainnya. Baca Juga Selain itu peralatan untuk menunjang berlangsungnya aktivitas panti juga telah diberikan seperti 4 pcs air conditioner, 5 pcs laptop, 2 pcs kipas angin, serta 1 gerobak sampah.“Sebelum pandemi memang segala kebutuhan warga binaan dipenuhi oleh pemerintah dari kepala hingga kaki, namun semenjak pandemi ini dana tersebut digunakan untuk kebutuhan primer saja. Jadi kalau ada fasilitas rusak, atau keperluan aktivitas warga binaan seperti laptop belum bisa terpenuhi saat ini, ya jadi semenjak pandemi ini aktivitas juga agak terbatas,” terang Rita itu Direktur AsetKu, Andrisyah Tauladan mengatakan, panti jompo, panti asuhan, panti sosial remaja dan disabilitas juga perlu menjadi perhatian instansi dan masyarakat khususnya di kondisi pandemi seperti saat ini.“Panti jompo dan panti sosial lainnya juga pasti merasakan dampak dari pandemi ini. Terlebih lagi mereka harus memikirkan ribuan nyawa warga binaan sosial yang tentu gak mudah di tengah kondisi ini. Karena itu bantuan ini menjadi bentuk kepedulian kami kepada panti sosial dan semoga dapat menggerakkan masyarakat dan instansi lain untuk ikut membantu," ungkap Andrisyah Tauladan. akr panti jompo panti asuhan fintech csr Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 40 menit yang lalu 59 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu
Bantuanitu berupa donasi 10 ribu karton Pino Jelly kepada anak-anak di panti asuhan, PAUD, dan masyarakat di Jabodetabek dan Serang Banten. Rabu (9/8). Bantuan diterima langsung oleh Muhammad Basair, Head of Region Jakarta Banten ACT di Wakaf Distribution Center ACT, Gunung Sindur. UNIFAM Sasar Anak Penyandang Disabilitas dalam
Pada hari Sabtu, 29 Juni yang lalu, sekitar 50 anggota Persekutuan Doa Pagi PDP dan beberapa simpatisan berangkat ke Bekasi dengan sejumlah mobil pribadi dan satu mobil gereja untuk berkunjung ke Panti Rehabilitasi Disabilitas Mental “GERASA” Gerakan Asih Abadi Indonesia, yang untuk sementara bertempat di sebuah ruko di belakang kompleks pertokoan Ramayana. Kami tiba pada pk. dan disambut oleh Pdt. Lukas Sagotra, dan istrinya, Ibu Ferra Menajang. Mereka membawa kami ke lantai dua, yang merupakan ruang kebaktian GBI, di mana 30 perempuan penghuni panti sudah menunggu dengan tenang. Meskipun Pdt. Lukas adalah pendeta GBI, namun yayasan yang didirikannya bersama beberapa kawannya pada tanggal 1 Juli 2011 merupakan yayasan Kristen yang bersifat interdenominasi, dengan pelayanan di bidang marturia, koinonia, dan diakonia bagi orang-orang yang terabaikan. Setelah doa pembukaan dan acara perkenalan, para anggota PDP membaur dengan para penghuni panti untuk membentuk kelompok-kelompok 5-6 orang. Dalam kelompok-kelompok kecil ini, kami berbincang-bincang dengan mereka dan mendoakan mereka secara pribadi. Semua dapat berbicara dengan baik dan memperkenalkan diri mereka. Nama-nama mereka pun bagus Lina, Yana, Mona, Agnes, Yanti, Once… Mereka berasal dari berbagai etnis, seperti Jawa, Betawi, Ambon, Batak, dan Tionghoa. Sebagian besar mengalami kekerasan dalam rumah tangga KDRT dan dibuang oleh keluarga. Ada yang dulunya berprofesi sebagai wanita penghibur PSK, germo, dan ada juga yang mengalami patah hati karena dijual oleh orangtuanya sebagai pembayar utang dan kemudian ditinggalkan oleh suaminya yang membawa pergi anaknya. Beberapa orang datang ke panti dalam keadaan mengandung besar, dan melahirkan di tempat itu. Mereka merupakan korban pemerkosaan dari orang-orang yang memanfaatkan ketidakberdayaan mereka ketika masih hilang ingatan. Sebagian dari mereka masih muda, sekitar 25-35 tahun, tetapi sudah beberapa kali melahirkan tanpa pernah bertemu kembali dengan anak-anak mereka, yang mungkin sudah diadopsi orang atau diambil oleh panti asuhan. Untuk mencegah hal tersebut, yayasan bertekad untuk tetap memelihara ketiga anak mungil yang dilahirkan di sana sampai mereka dewasa. Dengan demikian mereka akan dididik secara kristiani dan kelak belajar di Sekolah Alkitab. Kami kagum melihat semua penghuni Panti dalam keadaan bersih dan terawat. Rambut mereka semuanya pendek, karena habis dicukur gundul begitu memasuki kehidupan Panti. Begitu datang dari tempat-tempat “lampu merah” dan bahkan ada yang dari kompleks pekuburan, mereka dimandikan, diajari kebersihan dan dikembalikan ingatannya lagi. Sungguh suatu pelayanan yang sangat tidak mudah, penuh pengorbanan, kesabaran dan ketekunan, untuk memanusiakan mereka kembali. Pdt. Lukas bercerita bahwa ketika ia melihat kondisi mereka yang begitu mengenaskan, ia berdoa kepada Tuhan agar mereka tidak terus-menerus dalam keadaan hilang ingatan. Dalam doanya, ia minta waktu selambat-lambatnya 1 bulan untuk memulihkan ingatan mereka, dan Tuhan mengabulkannya. Mereka juga diperiksa kesehatannya dengan lengkap begitu mereka sudah dapat diajak berbicara. Karena berada di tempat-tempat kumuh, mereka rentan sekali terjangkit penyakit TBC, HIV, atau hepatitis. Sungguh pelayanan yang luar biasa dari Pdt. Lukas dan keluarganya, karena mereka berisiko besar tertular oleh penyakit-penyakit ini. Namun Tuhan memelihara mereka, dan para penghuni Panti juga sudah sehat saat ini. Kami juga kagum mendengar beberapa di antara mereka hafal ayat-ayat Alkitab, dan ada juga yang senang menyanyi. Mereka juga bisa ikut diajak bekerja sama mengikuti permainan menggulingkan bola golf ke dalam tabung bambu, meskipun beberapa orang masih tampak pasif dan tidak ekspresif. Rasanya masih panjang perjalanan mereka untuk menemukan keceriaan mereka kembali dan melupakan masa lalu mereka yang kelam. Namun satu hal yang sungguh membuat kami terharu, yaitu mereka semua sudah dijamah oleh Tuhan. Ada harapan masa depan bagi mereka, meskipun mereka tidak dapat kembali ke keluarga masing-masing. Mereka masih bisa diajari dan menghasilkan hal-hal yang berguna. Sebagian dari kami sempat menerima buah tangan hasil karya mereka, seperti keset, lap dan pegangan kompor yang dibuat dari anyaman kaos. Mereka juga sudah bisa memasak dan mencuci pakaian mereka sendiri. Dalam penjelasannya, Pdt. Lukas mengatakan bahwa dasar dari pendirian yayasan ini adalah firman Tuhan dari Matius 2534-43, “… Ketika Aku lapar, haus, tidak punya tumpangan, sakit, dalam penjara dan hina, sampai pada kondisi telanjang”, siapakah yang mau menolong? Dan Dia juga berfirman, “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Faktor kemiskinan, mahalnya biaya pengobatan, rasa malu, jijik dan repot memiliki anggota keluarga yang menderita disabilitas mental, sering menjadi alasan keluarga untuk melepaskan darah daging mereka berkeliaran, terlantar, bahkan ada yang telanjang di jalan. Mereka bertahan hidup hanya dengan mengais sampah dan hidup jauh dari kesan layak. Anak yatim piatu, gelandangan, pengemis, lanjut usia, masih banyak dipedulikan orang karena mereka masih dapat diajak berinteraksi, namun para penderita disabilitas mental, yang melakukan segalanya di luar kesadaran mereka dan tak kenal kompromi soal jorok, kotor, berpenyakit menular atau tidak, bahkan menjelang ajal, siapa mau peduli? Pengurus yayasan GERASA optimis bahwa dengan pimpinan kuasa Roh Kudus, mereka dapat menjangkau para penderita disabilitas mental ini, sesuai dengan kerinduan dan kemurahan Allah bahwa “manusia diciptakan segambar dengan Dia”, sehingga dapat menerima hidup dalam kasih Bapa. Ibu Rijanti Karim, salah seorang anggota PDP, mengatakan bahwa itulah tindakan nyata yang secara gamblang dilakukan oleh Pdt. Lukas. Ia membuktikan adanya “kekuatan kasih” yang diajarkan kepada kita sebagai umat kristiani, sesuai dengan firman Tuhan yang sering kita baca, tapi belum tentu sepenuhnya kita “nyatakan dalam perbuatan”, meskipun kita sudah sangat mengerti maksud Tuhan. Mengapa demikian? Karena melakukan itu “tidak mudah”, namun bukan berarti “tidak bisa”. Kini yayasan ini sudah membeli sebidang tanah di daerah Kemang Pratama, Bekasi, namun masih belum mendirikannya. Apabila ada di antara pembaca yang tergerak untuk membantu, silakan menghubungi Pengurus Panti di no. telp. 021 881-20-08, faks. 021 881-54-57, HP. 0812-808-803-55. Kami pulang ke Jakarta sekitar pk. dengan membawa kesan yang sangat dalam. Ada sisi lain kehidupan ini yang sangat memerlukan uluran tangan kita. Maukah kita berbagi kasih dengan mereka? PantiIII Yayasan Sayap Ibu Cabang D.I.Yogyakarta merupakan Panti untuk penyandang disabilitas dengan kondisi mampu didik dan latih yang usianya relatif di usia remaja ke atas,
access_time Selasa, 02 Februari 2016 2158 WIB remove_red_eye 3192 person Reporter Nurito person Editor Andry Layanan antar jemput bus sekolah bagi pelajar penyandang disabilitas yang baru diluncurkan dan mulai beroperasi hari ini akan beroperasi di 10 Panti Sosial Asuhan Anak PSAA di Ibukota. Adapun daya angkut bus tersebut sebanyak 23 penumpang. Ada 10 panti yang di dalamnya terdapat penyandang disabilitas. Kita akan antar jemput mereka Kepala Unit Pengelola UP Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan dan Transportasi Dishubtrans DKI Jakarta, Muhammad Insaf mengatakan, dari 10 panti sosial, baru enam di antaranya yang siap disinggahi bus sekolah. Layanan antar jemput bus sekolah di 10 panti tersebut dipilih karena memiliki banyak siswa penyandang disabilitas."Ada 10 panti yang di dalamnya terdapat penyandang disabilitas. Kita akan antar jemput mereka. Untuk tahap awal ada enam panti yang sudah mengajukan permohonan agar dilayani bus sekolah," katanya, Selasa 2/2.Bus Sekolah Layani Siswa DisabilitasIa mengungkapkan, enam dari 10 panti yang siap dillayani bus sekolah khusus bagi penyandang disabilitas yakni PPSA Putra Utama 3 di kawasan Ceger dan Tebet, PPSA 1 di Klender dan Duren Sawit, PPSA Bina Grahita Belaian Kasih di Pegadungan dan Kalideres dan PPSA Bina Netra Cahaya Bathin di Jl Dewi Sartika no 200 Cawang, PPSA 4 di Cawang dan Plumpang. "Jam operasional bus ini dimulai dari pukul tandasnya.
Jakarta IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat, sebanyak 27 anak dari panti sosial dan penyandang disabilitas ganda terpapar virus corona.Rinciannya, 14 anak dari panti sosial di Kalimantan Selatan dan 13 anak penyandang disabilitas ganda di Jakarta. Komisioner Bidang Sosial dan Anak Dalam Situasi Darurat KPAI JAKARTA, - DPD Real Estate Indonesia REI DKI Jakarta menunjukan perhatiannya kepada anak-anak binaan di panti asuhan yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta. Ketua DPD REI Jakarta, Arvin. F. Iskandar menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun ke-19 bagi REI Jakarta, memberikan santunan selama Ramadhan. “Program “Buka Puasa Bersama dan Pemberian Santunan kepada Seribu Anak Yatim, Dhuafa” sudah berjalan rutin selama 19 tahun,” ujar Arvin dalam keterangan juga Ini Upaya REI dan Pemkab Gresik Pangkas Jumlah Rumah Tidak Layak Huni Bahkan dikatakan, saat pandemi pemberian donasi REI lakukan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta melalui program REI DKI Peduli. Saat itu, dilakukan pembagian paket sembako kepada warga yang terdampak Pandemi Covid 19. Tahun ini, lanjut Arvin, DPD REI Jakarta, kembali menyelenggarakan acara tatap muka langsung dengan seribu anak yatim dan dhuafa di dua tempat yang berbeda. Pertama, di Masjid Al Bakrie, Kuningan, Jaksel. Acara yang dilakukan dalam bentuk Buka Puasa Bersama dan Pemberian Santunan kepada 500 anak yatim dan dhuafa dari 5 wilayah DKI Jakarta, Rabu 5/4/2023. Kedua, bekerja sama dengan Dinas Sosial, menyelenggarakan pemberian donasi untuk 500 anak yatim, dhuafa dan disabilitas yang berasal dari 4 panti asuhan binaan Dinas Sosial. Acara ini berlangsung di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin 10/4/2023. Baca juga Selama 2 Tahun, REI Berhasil Jual Rumah Subsidi “REI Jakarta tetap berkomitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial masyarakat Jakarta seperti kemiskinan, pendidikan dan kesehatan, serta terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun ibu kota bagi semua,” tambah Arvin. Sementara itu, Penjabat Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada DPD REI Jakarta atas bantuan bagi anak-anak binaan panti asuhan yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta. “Saya mendapat laporan bahwa hari ini, sebanyak 567 anak binaan panti asuhan Dinas Sosial mendapat santunan berupa uang dan bantuan lainnya dari REI. Tentu ini sangat berharga bagi anak-anak. Apalagi selama ini REI konsisten membantu setiap tahun,” ungkap Heru. Menurut Heru kedatangan jajaran REI dengan melihat langsung kondisi panti asuhan, merupakan bentuk perhatian dan menjadi semangat bagi anak-anak serta staf pengasuhnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Dalamcampaign ini, kamu bisa membantu adik-adik kita di Panti Asuhan Pondok Kasih Agape, Jakarta Utara. Target kita 20 juta rupiah bisa terkumpul sebelum 25 Desember 2020, semoga! 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID udUjU_vOGuLCT0d6i-fqHI4gwF1AjNGTnDaJ0kryVkFaVCznN5fnQA== Sebenarnyahampir semua panti asuhan yang ada di mana pun membutuhkan bantuan dari para donator. Namun, ada beberapa panti asuhan di Jakarta yang dapat menjadi referensi bagi Anda yang ingin menyalurkan bantuan dan membantu meringankan beban anak-anak tersebut. Panti Asuhan di Jakarta. 1. Panti Asuhan Yayasan Alpha Dharma Indonesia Jakarta Penjabat Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada asosiasi Realestat Indonesia REI DKI Jakarta yang telah menaruh perhatian kepada anak-anak binaan di panti asuhan yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta. Idul Fitri di Turki Identik dengan Perayaan Manisan, Jadi Tradisi Penutup Usai Berpuasa Ketimbang Minta Rezeki Berlimpah, Bunda Corla Berdoa Agar Diberi Keselamatan Dalam Kubur dan Dimudahkan Menuju Surga Quraish Shihab Kecenderungan Manusia kepada Kebaikan, tapi Setan Memperdayanya “Saya mendapat laporan bahwa hari ini, sebanyak 567 anak binaan panti asuhan Dinas Sosial DKI Jakarta mendapat santunan berupa uang dan bantuan lainnya dari REI. Tentu ini sangat berharga bagi anak-anak. Apalagi selama ini REI konsisten membantu setiap tahun,” ungkap Heru Budi Hartono, pada acara “Silahturahmi Pj. Gubernur DKI Jakarta dan Ketua DPD REI DKI Jakarta Bersama Anak Yatim, Dhuafa dan Disabilitas” di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Duren Sawit, Jakarta Timur. Menurut Heru kedatangan jajaran REI dengan melihat langsung kondisi panti asuhan, merupakan bentuk perhatian dan menjadi semangat bagi anak-anak serta staf pengasuhnya. “Usulan acara di panti asuhan itu dari ibu Widyastuti Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta,red. Sehingga jajaran REI, Saya dan staf bisa lihat langsung kondisi panti, dan merasakan suasananya. Anak-anak juga terhibur,” ungkap Heru. Pada kesempatan tersebut Arvin. F. Iskandar, Ketua Dewan Pengurus Daerah DPD Realestat Indonesia REI DKI Jakarta, menerangkan bahwa tahun ini adalah tahun ke-19 REI DKI Jakarta, memberikan santunan selama Ramadhan. “Kami menyelenggarakan program “Buka Puasa Bersama dan Pemberian Santunan kepada Seribu Anak Yatim, Dhuafa” sudah berjalan rutin selama 19 tahun. Bahkan saat pandemi pemberian donasi kami lakukan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta melalui program REI DKI Peduli berbagi paket sembako kepada warga yang terdampak Pandemi Covid 19,” terangnya.
  1. Ղаልιճና уφ υፆሥቃе
  2. Сመ ጁፃ
    1. Уմαп отруվዘχα
    2. Ψовсижищу ጼиփещаτች
    3. Дрυնы роրиски оβαнθψишуч
Pengasuhandan Pendidikan. UU Perlindungan Anak telah menghadirkan sejumlah persoalan, khususnya bagi lembaga-lembaga pelayanan Anak yang berbasiskan pelayanan agama (Panti
Kami memberikan sebanyak 38 paket sembakoJakarta ANTARA - Polres Metro Jakarta Selatan memberikan bantuan ke panti asuhan anak berkebutuhan khusus disabilitas di Panti Asuhan Bhakti Luhur, Lebak Bulus, Cilandak. "Saya bersama Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key dan Polisi Wanita Polrestro Jaksel ke anak-anak berkebutuhan khusus di Panti Asuhan Bhakti Luhur dalam rangkaian ulang tahun ke-73 Polda Metro Jaya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Rabu. Ary menuturkan pihaknya rutin melakukan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Dalam kesempatan ini, pihaknya memberikan bantuan berupa sembilan bahan pokok sembako agar warga bisa memanfaatkannya sebagai kebutuhan sehari-hari. Baca juga Pemkot Jaksel pastikan penyandang disabilitas mendapat pelatihan kerja Selain itu, pihaknya menyampaikan apresiasinya kepada para suster yang tulus merawat dan membantu anak-anak yang berkebutuhan khusus layaknya orangtua bagi mereka. "Kami memberikan sebanyak 38 paket sembako yang satuan paketnya terdiri dari beras lima kg, minyak satu liter, gula satu kilogram dan mie instan lima bungkus sebagai bantuan untuk adik-adik Panti Asuhan Bhakti Luhur," jelasnya. Harapan Ary dengan adanya bantuan ini anak-anak merasa diperhatikan dan terus ceria serta semangat menjalani masa depannya. Dalam video di Instagram pribadi Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi adeary_millcop_jakartaselatan, tampak dirinya begitu akrab bermain dan bercengkrama bersama anak-anak di panti asuhan. Baca juga Parekraf Jaksel fasilitasi musisi disabilitas hibur wisatawan Cirebon Tak lupa, pihak kepolisian dan panti asuhan mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker serta menjaga jarak. "Kalau ada permintaan bantuan bisa hubungi kami 24 jam dan mari sama-sama sebagai warga Jakarta Selatan ke panti asuhan untuk saling membantu," katanya kepada para pengurus panti asuhan. Ke depannya, Ary berharap pihak kepolisian terus mengayomi dan melindungi masyarakat salah satunya terus memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Baca juga Pemkot Jakbar jemput bola penyandang disabilitas yang ingin buat KTPPewarta Luthfia Miranda PutriEditor Edy Sujatmiko COPYRIGHT © ANTARA 2022
uchJdU1.
  • kf5qz0k1qq.pages.dev/199
  • kf5qz0k1qq.pages.dev/110
  • kf5qz0k1qq.pages.dev/269
  • kf5qz0k1qq.pages.dev/350
  • kf5qz0k1qq.pages.dev/66
  • kf5qz0k1qq.pages.dev/168
  • kf5qz0k1qq.pages.dev/53
  • kf5qz0k1qq.pages.dev/19
  • kf5qz0k1qq.pages.dev/356
  • panti asuhan disabilitas jakarta